Kamis, 24 September 2020

Teknik Digital

 

 KOMPONEN ELEKTRONIKA

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh..         

    So, for today saya akan membahas tentang komponen elektronika. Apa sih komponen Elektronika itu? Jadi, komponen elektronika dalah sebuah elemen dasar untuk membentuk suatu rangkaian pada perangkat elektronik dan yang biasanya akan dikemas dalam bentuk diskrit pada terminal penghubung. Komponen elektronika, dikelompokkan menjadi :

a. Komponen pasif, yaitu komponen yang tidak sepenuhnya bergantung pada sumber energi dan tidak dapat memberikan tambahan energi pada rangkaian.

b. Komponen aktif, yaitu komponen yang bergantung pada sumber energi dan dapat memberikan tambahan energi pada rangkaian.

    Komponen Elektronika tentunya memiliki komponen-komponen yang memiliki fungsi masing-masing pada setiap komponennya. Selain itu, ia juga memiliki nilai dan tipe yang berbeda-beda. Apa saja itu? Mari kita bahas..


Jenis-jenis Komponen Eletronika

1. Resistor atau biasa disebut juga dengan nama hambatan adalah komponen elektronika pasif yang fungsinya untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan nilai resistor atau hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai resistor biasanya diwakili dengan kode angka ataupun gelang warna yang terdapat di badan resistor. Hambatan resistor sering disebut juga dengan resistansi atau resistance. 

Untuk melihat besaran nilai resistansi, anda dapat mengecek dengan cara melihat gelang gelang berwarna yang ada di badan resistor. Resistor juga memiliki jenis-jenis, diantaranya:

  1. Resistor yang nilainya Tetap
  2. Variable Resistor ataupun Potensiometer adalah resistor yang nilainya dapat diatur
  3. LDR atau Light Dependent Resistor adalah resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya.
  4. PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient) adalah Resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu.

Jenis-jenis Resistor 

KODE WARNA PADA RESISTOR

 



 

 2. Kapasitor atau disebut juga Kondensator adalah Komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F). Mengapa satuannya dinamakan Farad ? Karena nama ini diambil dari sang penemu yaitu Michael Faraday.

Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator): 

- Dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, 

- Sebagai perata arus pada rectifier 

- Sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya).
 

Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :

  1. Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.
  2. Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum yaitu Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif
  3. Variable Capasitor adalah Kapasitor yang nilainya dapat diatur
 
Jenis-jenis Kapasitor 
 
3. Induktor atau disebut juga Coil (Kumparan) adalah komponen elektronika pasif yang fungsinya sebagai pengatur frekuensi, filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada peralatan atau rangkaian elektronika yang berkaitan dengan frekuensi seperti Tuner untuk pesawat radio. Satuan induktansi untuk induktor adalah Henry (H). Panjang induktor, diameter induktor, jumlah lilitan induktor, dan bahan yang mengelilinginya sangat mempengaruhi sifat elektrik dari sebuah induktor.


Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :

  1. Induktor yang nilainya tetap
  2. Coil Variable adalah Induktor yang nilainya dapat diatur 

https://teknikelektronika.com/wp-content/uploads/2014/07/Induktor.jpg?x63439 

 

 4. Diode adalah komponen elektronika aktif yang fungsinya untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
 

Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :

  1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
  2. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
  3. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
  4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
  5. Dioda Shockley (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .
  6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.
  7. Dioda Schottky adalah Dioda tegangan rendah.
  8. Dioda Varaktor adalah dioda yang memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan.

Jenis-jenis Dioda 

 

5.  Transistor merupakan komponen elektronika aktif yang memiliki fungsi sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). 

Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.

Jensi-Jenis Transistor 

 

6. IC (Integrated Circuit) adalah komponen elektronika aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan transistor, resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah rangkaian elektronika dalam sebuah kemasan kecil. IC dipergunakan sebagai otak dalam sebuah peralatan elektronika, merupakan komponen elektronik semi konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge). Bentuk IC bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). 

Fungsi IC : 

1. Sebagai penguat, 

2. Switching, 

3. Pengontrol 

4. Media penyimpanan. 

Jenis-jenis IC (Integrated Circuit) 
 
 
7. Saklar adalah komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Dalam rangkaian elektronika, saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan elektronik.
Jenis-jenis Saklar (Switch)
 
 
8. Transformator  atau biasa disebut sebagai trafo adalah komponen elektronika aktif yang memiliki fungsi sebagai penaik tegangan dan menurunkan tegangan.

Komponen ini bekerja dengan panduan yang berdasar pada perubahan dalam medan gaya listrik.

cara kerja Transformator 

 

Contoh soal :




 


 
Contoh soal Cincin Warna Resistor:

 


 
Nah, itu dia pembahasan untuk kali ini. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semuaa.. Sampai ketemu di materi selanjutnya.
Wassalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

 

 



 

 

Sumber :

https://rumus.co.id/pengertian-komponen-elektronika/

https://teknikelektronika.com/jenis-jenis-komponen-elektronika-beserta-fungsi-dan-simbolnya/

https://serviceacjogja.pro/komponen-elektronika-dasar/  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teknik Evaluasi pada Model Machine Learning

Hai, temen-temen semua. Kali ini pembahasannya tentang Teknik Evaluasi pada Model Machine Learning. Gimana sih Teknik Evaluasi itu? Simak pe...